Napak tilas lumakune para leluhur rikala khanan salah sawiji peristiwa dianggap lamur sifat,watak,dan tabian manusia yang seakehe pada nyingkur marang aguning sabda pitutur seakan akan kelalen bahwa benjang mengko ana salah sawiji pitakonan ning sejerone alam kubur ambedah swijine sejarah ning sejerone
" RISALAH KALIMAH TOYIBAH "
TERJADINYA CERBON PEGOT
Karya : amin hermawan
Garapan ulang : Doni purbadi
Sebuah cerita yang di ambil dari pustaka caruban nagari....
Sebelum lanjut dengan cerita tersebut mohon maaf apa bila ada tutur kata bahasa yang kurang sopan atau Pundalam penyampainya kurang begitu baik mohon maaf yang sebesar besar nya.
Ketika itu salah satu santri dari pesantren susukan cerbon yakni jaka waringin yang sedang berjiarah kemakam guru besar nya tersebut yaitu kiai ahmad badawi , jaka waringin masih belum percaya bahwa gurunya mati dengan ketidak pastian tidak ada yang tau kronologi kematian kiai ahmad badawi.
Tak lama kemudia ada salah satu sosok kake kake yang menghampiri jaka waringin yang berada di makam ahmad badawi, kake tersebut menanyakan keberadaan pemuda tersebut berada di makam kiai ahmad badawi dan ternyata pemuda tersebut ingin mengetahui tentang kematian gurunya tersebut apakah guru wafat terkena sakit atau kalau ada orang yang membunuh nya siapa pelaku pembunuh rama guru ahmad badawi..
Hingga akhirnya kake tersebut mencoba untuk menenangkan jaka waringin sambil bilang " maaf wahai kiai badawi , salah satu murid sampean jakawaringin ingin mengetahui siapa di balik pembunuhan udah wajar dan lumrah kalau jaka ingin tau kronologi ceritanya nihhh beginih cetitanya .........."
Waktu di undur beberapa hari kebelakan................
Suatu hari salah satu santriwati kiai ahmad badawi yaiutu zuminten yang sedang mencari keberadaan gurunya. Rakyat cerbon atas dasar orang orang kulit putih yang akan membelah gunung jati mega proyek pembangunan jalan anyer yang di pimpin oleh salaha satu mandor yakni mandor taliwongso yang akan menghalangi barisan para santriwan santri wati susukan cerbon atas dasar maklumat kiai ahamad badawi yang sedang membela pesantren susukan serta masyarakat cerbon , ketika zuminten sedang berjalan ia pun bertemu dengan sosok kisana yang dan ia pun menaghampiri zuminten ternyata sosok kisana tersebut yaitu mandor taliwongso yang merupakan anak buah dari jendral dendles . mandor taliwongso pun mulai bertanya pada juminten :
Tliwongso : " wahai santri apakah kamu kenaal dengan kiai ahmad badawi ? "
Zuminten : " tepat saya merupakan salah satu santrinya kiai ahmad badawi , kebeneran ketemu dengan kamu taliwongso yang menjadi sorotan di cerbon atas pembangunan mega proyek dan tentunya kamu sekongkol dengan orang orang kulit putih "
Taliwongso : " yang saya minta murid murid dari pesantren susukan jangan menjadi susuban jendral jendles, karena pertama di tanah jawa karta sunda kelapa batavia adanya jalan anyer yang sudah yang sudah tidak ada lagi yang menyanggahnya apa lagi dengan keramat gunung jati yang tidak lama lagi akan saya belah sesuai kata jrndral dendles,jadi tolong kamu yang jadi murid pesantren susukan jangan sampai kaya prilaku ahmad badawi "
Zuminten : " saya tetap kokoh akan menahan keramat gunung jati, dan sekarang tolong kasih tau dimana keberadan kiai ahmad badawi wahai mandor tali wongso ? "
Taliwongso : kalau kamu ingin mengetahui keberadan guru kamu ahmad badawi ayo ikut dengan saya "
Setelah itu mandor tali wongso langsung membawa zuminten ke salah satau hutan.
Setibanya di hutan tersub adal salah seorang yang sedang di pancung dan sedang di siksa dan ternyata orang tersebut adalah kiai ahmad badawi lantas di situ zuminten langsung menangis melihat gurunya sedang di siksa oleh orang orang suruhan dari mandor taliwongso.
Kemudian kiai ahmadbadawi mengucap syhadat dan mandor tali wongso langsung mengeksekusi mati ahmad badawi sambil menyebut " cerbon prgot...cerbon pegot... Cerbon pegot..."
Taliwongso : kalau kamu ingin mengetahui keberadan guru kamu ahmad badawi ayo ikut dengan saya "
Setelah itu mandor tali wongso langsung membawa zuminten ke salah satau hutan.
Setibanya di hutan tersub adal salah seorang yang sedang di pancung dan sedang di siksa dan ternyata orang tersebut adalah kiai ahmad badawi lantas di situ zuminten langsung menangis melihat gurunya sedang di siksa oleh orang orang suruhan dari mandor taliwongso.
Setelah itu kiyai ahmad badawi menyampaikan amanat kepada zuminten salah satu murid dari pesantren susukan cerbon :
" jangan serakah , mungkin kamu udah mengetahui kitli dupan rama guru, jangan putus asa dalam bercita-cita , rama guru rela mati dari pada bumi poraporanda, dari pada rakyat cerbon sengsara akibat mandor tali wongso dari pada nyawamu mati sia-sia mending rama guru yang menjadi tumbal di gunung jati mungkin ini udah takdir rama bakal jadi catur cinarita , ' padan padane pegot' nyawa kiai badawai dengan raga (jihadfishabillillah) sama seprti nyawane saya bakal bengkai di amparan gunung jati, nanti ketika saya mundur di alam dunia jalan kan dan dengarkan apa yang menjadi sabda wasiat saya ".
Kemudian kiai ahmadbadawi mengucap syhadat dan mandor tali wongso langsung mengeksekusi mati ahmad badawi sambil menyebut " cerbon prgot...cerbon pegot... Cerbon pegot..."
Selang beberapa hari ketika para bagusan dengan jaka waringin sedang berpatroli di gunung jati dan melihat salah satu jasad dengan posisi tengkurap dan ternyata jasad tersebut merupakan kiai ahmad badawi slah satu toloh penting dalam masayarak susukan hingga akhirnya jasad tersebut di bawa ke rumah nya..ketika di rumah rupanya ada salah sedulur nya jaka waringin yakni nyi sopiah beliau dari panyingkiran jatitujuh ,nyi sopiah datang ke rumah ahmad bada ingin silaturahmi dengan gurunya dan rupanya ketika jaka waringin masuk membawa jasad nya di hadapan nyi sopiah hingga akhirnya beliau sangat shok dengan kematian gurunya, dia menceritakan bahwa bagus erit dan jakawaringin menemukan rama gurunya sudah tidak bernyawa yang tergeletak di sititumpala bahwa amaparan gunung jati telah menjadi saksi bisu kematian rama guru kiai ahmad badawi .
Mungkin ini adalah sebuah jawaban dari pada anak putu cerbon yang jadi korban. Ini merupakan salah satu pilsapa kiai ahmad badawi sehingga doanya dikabulkan. Bagus erit dan parabagusan di peritahkan oleh jakawaringin untuk menayampaikan kepada rakyat cerbon mau itu laki-laki / perempuan bahwa Pegot nyawanya guru ahmad badawi jangan memegotkan (putus) perjuangan melawan orang orang kulit putih lir ibarat " (kebo mulih maring kandang) di dalam perjuangan yang di sertai dengan pengabdian salah satu sosok ulama / kiai yang membela semua masyarakat cerbon lir barat aroma wangi kematiannta ".
Kemudian jasad kiai ahmad badawi di di kebumikan di hutan kedongdong yang berada disekitaran pesantren susukan cerbon.
Sekian salah satu cerita yang dapat saya sampai kan dengan versi saya sendiri.
Alfatihah buat para pejuang kita..... AL -FATIHAH....